Third Challenge: Favorite Book
Sejak SMP, sering saya amati,
hampir semua teman mempunyai warna favorit. Merah, pink, biru, kuning, hijau,
sampai hitam. Masing-masing punya alasan tersendiri. Dan rata-rata akan setia.
Hal ini sedikit berbeda dengan apa yang saya rasakan. Saya tidak punya warna
favorit.
Berhubung selalu bingung ketika
ditanya perihal warna kesukaan, maka saya putuskan untuk mencari warna favorit.
Pertama kali saya memilih untuk menyukai biru. Biru cerah, seperti langit,
harapannya hari-hari saya juga akan cerah. Seperti cinta pertama, saya ingat
betul sampai sekarang. Akan tetapi, tidak lama kemudian saya merasa bosan, rasanya
banyak juga teman-teman yang suka biru. Keistimewaannya menjadi berkurang. Selanjutnya
saya mulai mencoba mencari warna lain, dan warna yang menjadi pilihan saya
waktu itu adalah oranye, alasannya simpel, kebalikan dari biru, tidak banyak
yang suka oranye, paling-paling supporter persibo (pendukung klub bola asal
Bojonegoro). Namun hal itu juga tidak bertahan lama, saya mulai merasa
terdikriminasi saat banyak yang mengatakan oranye adalah warna norak, warna ngejreng, warna kampong, dan sebagainya.
Hingga saya terpaksa memilih mundur. Karena belum mau menyerah, saya ganti
warna lagi. Selanjutnya pilihan saya mendarat pada warna merah, meniru Ibu
saya. Begitu seterusnya. Alhasil, lama-lama saya merasa seperti bungklon, warna
kesukaan saya bersifat musiman. Sesuai situasi dan kondisi.
Sebenarnya kejadian tersebut tidak
hanya terjadi pada warna favorit saja. Melainkan hampir semua hal yang biasanya
menjadi pertanyaan biodata diri. Makanan favorit, minuman favorit, artis idola,
lagu kesukaan, baju, bahkan hobi pun sesungguhnya saya sendiri tidak tahu
sampai sekarang. Pun ada, itu juga semata-mata agar saya bisa menjawab saat
ditanya. Bagi saya semua relatif, tergantung dosis dan aturan pakai.
Begitu juga dengan Buku Terbaik yang
Pernah Dibaca, yang menjadi tantangan ODOP kali ini. Jika di tantangan-tantangan
sebelumnya saya berhasil menyelesaikannya jauh-jauh hari. Maka kali ini saya mendadak
terserang writer block. Gejalanya pening
di kepala bagian depan serta penekanan di bagian batin. Sakitnya akan meningkat
saat tak sengaja melihat laptop, dan semakin parah saat mengetahui pesan wassap
di grup Share Link ODOP Gen 2 bertambah.
Akan tetapi saya sadar, ini semua
tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Demi menjaga nama baik ODOP, demi menjaga
komitmen dengan Bang Syaiha dan para admin yang terhormat, demi teman-teman
yang selalu menularkan semangat, dan demi mimpi yang setiap hari terus mengejek
dengan bertanya ‘kapan sampai?’, saya harus menyelesaikan tantangan Buku Terbaik
hari ini. Siap tidak siap, bisa tidak bisa. Titik.
Baiklah, saya kira sudah cukup kata
pengantarnya, berikut ini beberapa buku yang pernah saya baca dan tentu saja pernah
saya suka.
·
Majalah Bocil, ini waktu saya kecil belum sekolah.
Saya suka karena banyak gambarnya. Waktu itu saya masih belum bisa membaca
sehingga terpaksa selalu mengganggu Ibu saat masak, minta dibacakan. Saya masih
ingat belinya dulu sebulan sekali, saat diajak ayah ke kota naik motor istimewa
dan di duduk muka.
·
Buku Adzab di Neraka. Bagus dan menyeramkan.
Saya membacanya saat TK, saat pertama kali saya menyadari ada yang namanya dosa
dalam hidup ini.
·
Buku Don’t Be Sad, ada juga La Tahzan. Bagus,
berisi renungan-renungan hidup. Saya membacanya saat Sekolah Dasar.
·
Novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu, Tere Liye.
Ceritanya keren, tidak terduga-duga. Pelajaran di dalamnya juga mak jleb. Novel Bang Tere lainnya juga
saya suka.
·
Kitab Al-Hikam, Ibnu ‘Athaillah As-sakandari.
Barusan saya baca, belum selesai. Beberapa hari lalau saya pinjam dari teman
dekat saya. Berisi tentang nilai-nilai kehidupan yang sebenarnya. Saya menangis
saat membacanya. Sayangnya kitab ini terjemahan, sehingga terkadang saya harus
membaca beberapa kali agar mengerti maksudnya. Tapi tetap bagus lho, sungguh.
·
Al-quran. Sebagai umat islam, mencintainya adalah
anjuran keras. Oleh karena itu, meski terkadang masih muncul rasa malas, saya
harus tetap berusaha mendapatkan hatinya.
Sebenarnya semua buku bagus menurut saya. Hanya saja saya
belum membacanya.
Oke, Sekian. Ada yang buku favoritnya sama dengan saya? :D
#OneDayOnePost #HarikeDuaBelas #SemangatIstiqomahManfaat
Komentar
Posting Komentar