Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2016

Menuju Unair Kampus Qurani

Bahagia sekali rasanya melihat taman-taman surga bertebaran di sekitaran kampus. Begitu indah dan menyejukkan tiap mata yang memandang. Kapan lagi wewangian surga dapat dengan mudahnya terhirup selain saat-saat ini. Ya, benar sekali. Apalagi kalau bukan karena halaqah-halaqah kecil dari para mahasiswa muslim baru. Tepatnya ialah halaqah dari Program Pelatihan Baca Al-quan. Pelataran masjid, gazebo-gazebo, perpustakaan, juga taman kampus nyaris tak pernah absen menjadi saksi mahasantri yang tengah belajar mengaji. Kini, Program Pelatihan Baca Al-Quran (PBA) sudah menjadi agenda rutin di Unair. Semakin tahun, penyelenggaraannya pun kian apik. Setiap kedatangan keluarga mahasiswa baru, PBA menjadi salah satu pembinaan wajib yang harus mereka jalani. Bahkan, menjadi salah satu persyaratan untuk bisa mengikuti ujian mata kuliah wajib agama islam. Kegiatan ini tentu saja memiliki banyak manfaat bagi para mahasiswa, diantaranya Meningkatkan kemampuan Baca Al-quran Sebelum kegiatan PBA di

Seperti Hajar

Ibu muda itu berlarian, berlalu lalang dibawah terik matahari padang pasir yang berkilat-kilat. Ia terus melangkah , tak peduli telah berulang-ulang meniti tempat yang sama. Pandangannya masih berkelebatan, mencari-cari genangan air yang ketika ia mendekat hanya lah fatamorgana. Sedang bayi merah yang kehausan itu masih terus menangis, meminta tolong kepada ibunya. S aat itulah, ketika ikhtiar sudah dilakukan sedemikian , tiba-tiba saja percikan air menggenangi kaki puteranya. “Zam zami.. zam zami..”, teriaknya kegirangan. Bibirnya tak henti berucap syukur. Allah telah membayar lunas jerih payahnya , maka s egera digunakannya air itu untuk menenangkan putranya. Ia tersenyum lega, sama sekali tidak menganggap sia-sia apa yang sejak tadi   di perbuat meski membuat tenaganya terkuras. Ia hanya yakin, Allah tidak akan menyia-nyiakan hambaNya, terlebih yang berusaha sepertinya. Entah hasil tersebut didatangkan lewat tangannya sendiri atau melalui jalan yang tidak dinyana,