Sepenggal Kisah Lucu

Sejak pukul 09.20 beliau sudah menunggu kami di medcaf, sebutan akrab untuk sebuah warteg’ mewah para calon dokter di tempat sini. Dengan jas putih masih melekat di tubuh, dr. Ryan menikmati semangkuk soto ayam lamongan yang masih mengepulkan asap sedap. Begitu merangsang parotisnya untuk mengalirkan saliva yang sejak pagi belum mencerna apapun. Titel Sp.PK yang tertera di nametag akriliknya menginformasikan bahwa kelas beliau sudah bukan lagi dokter umum, spesialis patologi klinik adalah makna yang sah untuk singkatan tersebut.

Mata kuliah kimia Klinik baru dimulai pukul sepuluh tepat, tapi seperti hari-hari sebelumnya, dr. Ryan selalu lebih rajin tinimbang muridnya. Biasanya usai visit beberapa pasien di rumah sakit, beliau langsung meluncur di ruang kuliah. Namun kali ini sepertinya beliau lupa sarapan, atau lebih tepatnya tidak sempat, sehingga mampir sebentar di pojok ruangan. Tempat favorit makan siangnya, untuk memulihkan energi.

Hidup ini kadang begitu lucu. Sebegitu lucunya seperti kisah dokter Ryan dan anaknya yang masih balita. Pagi ini sebelum berangkat ke kampus, rupanya beliau telah sibuk mendampingi putrinya menjalani kemo. Ini terapi kali kedua  setelah sang papa dengan kejam memvonisnya positif leukimia. Kanker darah. Dokter Ryan yang awalnya tidak percaya, mengulang-ulang pemeriksaan. Memastikan.

Bayangkan saja, kau tahu segala sesuatu tentang darah, mulai dari nenek moyang hingga anak cicitnya. Namun darah dagingmu sendiri justru sedang kesakitan olehnya. Bagaimana rasanya? Dokter Ryan pagi itu merasakannya. Lucu sekali. Miris. Bayangkan lagi, setiap hari kau sukses menyemangati banyak orang, menyalakan lilin-lilin harapan agar mereka tidak pernah berhenti berdoa sampai kesembuhan berpihak. Namun, semua itu menjadi sama sekali tidak berguna saat salah seorang diantara mereka adalah salah satu orang terpenting dalam hidupmu. Bagaimana menurutmu? Dan lagi-lagi, dokter Ryan sudah merasakannya. Beliau tahu pasti bagaimana kondisi putrinya saat ini, juga berapa nominal kemungkinan baik-buruk yang akan terjadi nantinya.   

Terlepas bagaimana akhir kisah lucu itu, yang pasti seperti itulah yang akan dan sedang kita jalani sekarang. Maka seyakin apapun perihal segala sesuatu, termasuk mimpi dan rencana besar yang sudah terlihat di pelupuk mata, tetap sisihkan ruang kecil untuk segala kemungkinan. Menyadari keterlibatan Tuhan.


#OneDayOnePost  #SemangatIstiqomahManfaat

Komentar

  1. Bgtulah hidup sllu dihadapkan pada sebuah knyataan mnis atau pun pedih

    BalasHapus
  2. Bgtulah hidup sllu dihadapkan pada sebuah knyataan mnis atau pun pedih

    BalasHapus
  3. Awalnya aku kira ini kisah yang benar-benar lucu namun aku salah. Ini adalah kisah yang teramat sedih.. T_T

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kado pernikahan (2)

Kunjugan Kartini

Bulan Ketiga Belas (2)